Sakit Kepala Saat Hamil, Penyebab dan Cara Mengatasinya
:strip_icc():format(webp)/hb-article/Q1faK4eIywlLWsWCkUPc9/original/501sakit-kepala-saat-hamil-penyebab-dan-cara-mengatasinya-by-andreypopov-shutterstock.jpg)
dr. Marlene Abigail
Sakit kepala kerap dialami oleh ibu hamil. Jika Mama mengalaminya, pasti akan merasa sangat terganggu. Lalu, apa sebenarnya penyebab sakit kepala saat hamil? Dan bagaimana cara mencegah dan mengatasinya?
Penyebab Sakit Kepala Saat Hamil
Perubahan hormon saat hamil dapat menimbulkan perubahan pada tubuh. Salah satunya adalah melonjaknya kadar hormon dan aliran darah yang dapat menyebabkan sakit kepala.
Biasanya, sakit kepala sering terjadi pada trimester pertama kehamilan. Mama akan merasakan pusing, sakit kepala tegang, maupun migrain.
Selain itu, sakit kepala saat hamil dapat disebabkan faktor-faktor lainnya, seperti:
- Kurang Beristirahat
Keluhan sulit tidur sering dialami oleh ibu hamil. Sulit untuk tidur akan berujung pada kurangnya istirahat dan mengakibatkan sakit di sekitar kepala. - Kurang Beraktivitas
Terlalu banyak tidur, berbaring, dan duduk juga dapat menyebabkan sakit kepala. Sebaiknya Mama melakukan aktivitas atau olahraga ringan seperti jalan kaki untuk menghindari penumpukan cairan di kaki. - Gula Darah Rendah
Jika makanan yang dikonsumsi tidak memiliki kandungan gizi yang cukup, kadar gula dalam darah akan menjadi rendah. Hal itu akan membuat Mama mengalami sakit kepala. - Dehidrasi
Dehidrasi dapat terjadi jika Mama kurang minum air sesuai jumlah yang dianjurkan dalam sehari. Kondisi ini juga bisa memicu sakit kepala. - Preeklamsia
Sakit kepala yang Mama alami bisa menjadi pertanda preeklamsia. Preeklamsia biasanya terjadi saat trimester kedua dan ketiga. Kondisi ini dapat membahayakan janin dan juga Mama.
Cara Mengatasi Sakit Kepala Saat Hamil
Sebaiknya Mama berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum meminum obat sakit kepala. Selain minum obat, Mama dapat mencoba cara di bawah ini untuk mengatasi sakit kepala:
- Istirahat
Saat kepala terasa sakit, Mama dapat beristirahat dan tidur sejenak di tempat tidur dengan ruangan yang sunyi dan gelap. Dengan begitu, Mama akan merasa sedikit lebih nyaman saat bangun. - Pijat
Mama dapat meminta bantuan Papa untuk memijat pundak atau leher Mama dengan lembut saat merasa sakit kepala. Jika Mama sedang ingin memanjakan diri, tidak ada salahnya untuk mengunjungi tempat pijat profesional untuk mendapatkan relaksasi di seluruh tubuh.
Tapi jangan lupa untuk memberi tahu terapis kalau Mama sedang hamil, sehingga area tubuh yang berbahaya tidak akan dipijat saat hamil. - Kompres
Mama dapat mengompres bagian wajah dan jidat dengan air hangat, dan bagian belakang leher menggunakan kain dingin.
Tidak perlu khawatir, karena keluhan sakit kepala ini tidak akan berpengaruh pada si Kecil. Biasanya sakit kepala akan menghilang setelah hormon kembali normal, atau sekitar enam bulan sebelum persalinan.
Jika keluhan terasa mengganggu, Mama boleh mengonsumsi obat sakit kepala yang aman bagi ibu hamil seperti paracetamol, namun dalam dosis yang dianjurkan oleh dokter.
Tips Mencegah Sakit Kepala Saat Hamil
Untuk menghindari sakit kepala maupun pusing saat hamil, Mama dapat mengikuti cara-cara berikut ini:
- Minum air putih yang banyak
- Makan dalam jumlah sedikit, namun rutin
- Makan makanan yang bergizi
- Berolahraga ringan, seperti jalan kaki, yoga, senam hamil
- Beristirahat yang cukup
- Hindari cuaca yang terlalu panas atau dingin
- Hindari stres dan cari pertolongan jika merasa cemas yang berlebih
Kapan Harus ke Dokter?
Mama perlu waspada dan segera ke dokter jika sakit kepala sangat hebat dan disertai dengan:
- Pandangan kabur atau melihat kilatan cahaya
- Nyeri pada perut bagian atas
- Muntah
- Wajah, tangan, dan kaki bengkak secara tiba-tiba
Kondisi tersebut bisa jadi merupakan tanda-tanda preeklamsia. Hal ini harus segera diatasi dengan tepat karena dapat membahayakan Si Kecil dan Mama. Untuk itu, selalu perhatikan gejala yang menyertai sakit kepala Mama untuk menghindari masalah kesehatan yang tak diinginkan.