Artikel/Pasca Kehamilan/Bayi Menangis Terus Terapkan 5 Cara Ini Untuk

Bayi Menangis Terus, Terapkan 5 Cara Ini untuk Menenangkannya

Diterbitkan pada 13 April 2021
Bayi Menangis Terus, Terapkan 5 Cara Ini untuk Menenangkannya
bayi-menangis-terus-terapkan-5-cara-ini-untuk

Anindita Budhi, S.Psi

Menangis merupakan cara bayi berkomunikasi dengan Mama Papa. Ini satu-satunya cara yang dapat ia lakukan karena ia belum bisa berbicara saat membutuhkan sesuatu.

Arti tangisan bayi beragam, mulai dari haus dan lapar, ganti popok, atau hanya ingin dipeluk. Maka, penting untuk Mama maupun Papa memahami tanda-tanda yang ditunjukkan bayi sehingga kebutuhannya bisa terpenuhi.

Namun, bagaimana jika bayi menangis terus-menerus untuk waktu lama? Apa yang bisa Mama dan Papa lakukan? Simak ulasannya di sini.

Mengapa Bayi Menangis Terus-menerus?
Bayi baru lahir menangis selama 2-3 jam sehari pada 6 minggu pertama itu wajar, Ma. Bahkan, pada 3 bulan pertama kehidupan bayi, ia akan menangis lebih banyak dibandingkan rentang usia berikutnya. Tak heran jika orang tua baru kerap mengeluh kurang tidur karena sedang beradaptasi dengan kehadiran si Kecil.

Meskipun begitu, Mama Papa akan cepat mengenali apa saja arti tangisan yang disampaikan bayi, antara lain karena ia:

  • Lapar
  • Lelah dan mengantuk
  • Perlu disendawakan setelah menyusu
  • Overstimulasi
  • Popok kotor dan perlu diganti
  • Merasa kepanasan atau kedinginan

Seharusnya, merespons tangisan bayi dan memenuhi kebutuhannya segera cukup untuk menenangkan si Kecil. Namun, tak jarang tangisan bayi berlangsung lebih lama dari biasanya.

Ketika bayi menangis lebih dari 3 jam sehari, lebih dari 3 hari dalam seminggu, dan berlangsung setidaknya 3 minggu terakhir, bisa jadi ia mengalami kolik.

Kolik terjadi saat bayi berusia 2-5 minggu, mencapai puncak pada usia 8 minggu atau 2 bulan, dan berakhir saat bayi menginjak usia 3-4 bulan. Ketika Mama berpikir sudah berhasil menenangkan si Kecil, beberapa detik kemudian ia menangis lagi. Wajar, kok, jika Mama merasa cemas akan situasi demikian.

Namun, kolik bukan disebabkan oleh apa yang Mama Papa sudah atau belum lakukan. Hal ini sering dialami oleh para bayi baru lahir. Memang rasanya bingung, sedih, atau malah panik melihat bayi demikian.

Tenang saja, Ma, beritahu Papa bahwa bayi akan bisa mengatasi situasi ini perlahan. Tentu dengan bantuan Mama Papa juga.

Apa yang Bisa Mama Papa Lakukan?
Ada beberapa cara yang bisa Mama Papa lakukan dalam menghadapi bayi yang menangis terus-menerus, seperti:

1. Pastikan popoknya bersih dan ia tidak lapar
Ini jadi alasan utama mengapa bayi menangis. Periksa lebih dulu apakah ia menangis karena lapar atau popoknya penuh. Jika tidak, coba cek suhu tubuhnya, pastikan ia tidak sedang demam.

2. Gendong dan dekap bayi
Menggendong sambil mengayun pelan bisa jadi cara jitu untuk menenangkan si Kecil. Tepuk pelan pantat dan usap punggungnya, lalu senandungkan kata “sssttt” atau bernyanyi dengan suara lembut. Jangan lupa tatap mata bayi agar ia yakin Mama Papa hadir penuh untuknya.

3. Selimuti bayi
Selimuti tubuh bayi secara longgar agar ia merasa hangat dan nyaman. Namun, sesuaikan juga dengan kondisi cuaca di rumah saat itu. Jika memang cuaca panas, cara ini tentu tidak berlaku. Bedong bisa jadi salah satu cara, tetapi hanya efektif pada bayi yang berusia kurang dari 2 bulan. Pastikan juga bedong tidak terlalu ketat, ya.

4. Ajak bayi berjalan-jalan di sekitar rumah
Sambil menggendong bayi, coba Mama ajak ia berjalan-jalan di sekitar rumah. Bisa jadi ia bosan di dalam rumah, kepanasan, atau hanya butuh perubahan suasana. Angin segar dapat membuat bayi lebih tenang sambil melihat-lihat pemandangan berbeda di luar rumah.

5. Kenali batasan diri Mama Papa
Menghadapi bayi yang menangis terus-menerus bisa menguji kesabaran dan itu hal wajar. Semua orang tua mengalami perasaan demikian, Ma. Maka, penting untuk mengenali batasan diri Mama Papa, sejauh mana bisa tetap tenang dan menangani situasi demikian.

Jika memang merasa kewalahan, jangan ragu untuk meminta bantuan orang lain. Gunakan waktu ini untuk menenangkan diri dan melakukan sesuatu yang bisa membuat mood Mama Papa membaik.

Bagaimana jika tidak ada orang lain yang bisa membantu? Tempatkan bayi di tempat yang aman, seperti boks bayi atau kasur. Biarkan ia menangis beberapa saat selagi Mama mencoba menenangkan diri. Namun, pastikan tidak ada bantal guling, boneka, atau selimut di sekitarnya karena dapat menghambat gerakan bayi saat menangis.

Mama Papa tidak harus selalu menjadi orang tua yang sempurna. Sulit rasanya Mama Papa bisa tetap sabar dan tenang seharian penuh sementara bayi menangis terus. Alih-alih mencoba semua cara sekaligus, coba lakukan satu atau dua cara lebih dulu.
Seiring waktu, Mama akan dapat menemukan mana cara yang ampuh.

Kadang tidak ada yang bisa Mama Papa lakukan selain membiarkan si Kecil menangis beberapa saat, sementara Mama Papa menarik napas, minum, atau menangis sejenak. Jeda itu diperlukan sehingga Mama dapat kembali memeluk si Kecil dan membuatnya lebih tenang.

Semoga berhasil ya, Ma.

Baca lewat aplikasi lebih mudah loh, Ma
Dari artikel kehamilan hingga parenting, semua ada di aplikasi Hallo Bumil. Yuk, Download Ma
0
0
Bagikan
Facebook
Twitter
WA

Tumbuh Bersama di 1000 Hari Pertama Si Kecil

Komunitas hangat untuk dapatkan tips, cerita inspiratif, dan teman baru pada 1000 hari pertama si kecil bersama Hallobumil
image